Perubahan bentuk muka bumi karena pengaruh vulkanisme dan dampaknya bagi kehidupan

 1.terdapat beragam gas yang dikeluarkan gunung apo.mengapa gas formal dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik?tuliskan persebarannya di Indonesia!

2.mengapa gas mofet sangat berbahaya bagi kehidupan?tuliskan persebarannya di Indonesia 

3.deskripsikan proses terbentuknya solfatar dan persebarannya di Indonesia!

4.deskripsikan 4 gejala pascavulkanik dan persebarannya di Indonesia

Jawab

1. gas Fumarol dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit listrik karena gas tersebut memiliki kandungan energi yang cukup tinggi. Gas fa Fumarol terbakar ia akan menghasilkan panas yang digunakan untuk memanaskan air yang kemudian diubah menjadi uap. Uap yang dihasilkan ini kemudian digunakan untuk memutar Turbin yang memproduksi energi listrik. Selain itu,gas furmarol juga dapat diperoleh secara cukup mudah dan murah sehingga menjadi pilihannya efisien dalam Pembangkit listrik

2. Gas mau gas mosfet sangat berbahaya bagi kehidupan karena mengandung zat beracun seperti hidrogen sulfida, metana, dan korban karbon monoksida. Inhalasi gas mosfet dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, sesak nafas, dan bahkan kematian.  

persebaran gas mofet di Indonesia sangat luas terutama di daerah daerah yang memiliki pabrik pengolahan limbah, tambah, dan Perkampungan kumuh.Selain itu, gas molekul juga sering terjadi di daerah daerah dengan banyak tanah pertanian yang menggunakan pupuk kimia

3.  Proses terbentuknya selvator adalah melalui reaksi antara garam sulfat dengan mineral lainnya dalam tanah dan air. Sel volta terbentuk melalui proses hidrolisis atau penguraian oleh air dan pengendapan,  proses ini menghasilkan endapan garam yang mengandung sulfat.

Gunung Tangkuban Parahu di Bandung, Jawa Barat terpantau memuntahkan asap solfatara .




4. vulkanik terdiri dari munculnya sumber gas (solfatar, fumarol dan mofet),munculnya sumber air mineral (magdani), munculnya Geyser (mata air panas yang menyembur), serta munculnya sumber mata air panas.


1. Sumber gas


Gas yang dikeluarkan bisa berupa sumber gas belerang (solfatar), sumber gas uap air atau zat lemas, dan sumber gas asam arang atau disebut mofet. Gas belerang banyak ditemukan di kepundan gunung api. Sumber uap air (fumarol) yang keluar dengan tekanan tinggi dikenal sebagai tenaga geotermal. Sumber uap air ini bisa digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, misalnya di Kamojang Jawa Barat, Dieng Jawa Tengah, dan lain-lain.


Sedangkan gas asam arang sangat berbahaya karena dapat mematikan mahluk hidup. Sumber gas asam arang dapat muncul sembarang waktu di kepundan gunung api manapun. Oleh karena itu biasanya petugas Dinas Pengawasan Gunung Api dari posnya di sekitar gunung, bisa memantau secara terus menerus kegiatan gunung api tersebut, sehingga dapat memperingatkan penduduk setempat ketika gunung mengeluarkan gas beracun tersebut. Namun ada kalanya gas racun ini keluar secara tiba-tiba , seperti yang terjadi tahun 1979 di kawah Timbangan dan Nila Dieng Jawa Tengah yang menewaskan sekitar 149 jiwa.




2. Sumber air panas 


Air tanah berasal dari hujan yang meresap ke dalam tanah. Begitu pula di gunung api, air hujan meresap ke dalam bergerak ke bagian yang lebih dalam dan mendekati batuan yang masih panas (sisa kegiatan vulkanis). Akibatnya air menjadi panas, bahkan sampai mendidih. Melalui celah-celah batuan di bagian bawah air itu keluar sebagai mata air panas.Misalnya, sumber air panas di Garut dan Cianjur Jawa Barat, Baturaden Jawa Tengah, Tretes Jawa Timur, dan di tempat lainnya.




3. Sumber air mineral


Seperti halnya sumber air panas, sumber air mineral terjadi karena pemanasan air oleh sisa kegiatan vulkanik. Namun dalam sumber air ini terlarut zat kimia produk gunung api, sehingga air itu mengandung belerang atau zat kimia lain. Sumber air mineral ini banyak ditemukan di daerah sekitar gunung api yang aktif atau yang sudah istirahat, misalnya di Maribaya dan Ciater sekitar gunung Tangkuban Perahu Jawa Barat.




4. Geyser 


Geyser adalah sumber mata air panas yang memancar secara berkala. Geyser terjadi karena gas panas yang asalnya dari batuan magma memanaskan bagian bawah air yang terdapat dalam celah di dalam bumi. Uap air yang terjadi tidak dapat mengadakan sirkulasi sampai ke permukaan bumi sehingga terjadilah akumulasi uap air setempat. Ketika ada jalan keluar ke permukaan bumi terjadilah pancaran air dengan suhu yang cukup tinggi. Contoh geyser yang sangat terkenal terdapat di Yellow Stone National Park California Amerika Serikat.




Berikut ini beberap seberan gunung api di Indonesia, di antaranya:


1. Gunung Krakatau


Gunung krakatau berada di selat Sunda dan merupakan gunung api yang berada di dasar laut.


Gunung ini sendiri sudah pernah meletus pada tahun 1883, mengeluarkan lava, bahan-bahan piroklastik, dan membentuk kaldera dengan diameter 7 km.




2. Gunung Merapi


Gunung Merapi berada di Jawa Tengah dan termasuk ke dalam tipe gunung yang meletus secara periodik.




3. Gunung Tangkuban Perahu


Gunung Tangkuban Perahu berada di Jawa Barat memiliki beberapa kawah sisa letusan, seperti kawah upas, kawah ratu, kawah domas, dan kawah pangguyangan badak.




4. Gunung Gede Pangrango


Gunung Gede Pangrango merupakan jenis gunung kembang yang berada di Jawa Barat.




5. Gunung Kelud


Gunung Kelud merupakan gunang api di Jawa Timur yang memiliki danau kawah atau disebut danau vulkanis.




6. Gunung Semeru


Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa yang lokasinya berada di Jawa Timur.




7. Gunung Bromo


Gunung Bromo berada di Jawa Timur dan terkenal memiliki lautan pasir di areal kalderanya.




8. Pegunungan Jaya Wijaya


Pegunungan Jaya Wijaya merupakan satu-satunya pegunungan di Indonesia yang puncaknya di tutup oleh es dan salju. Lokasinya berada di Papua, Adjarian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembar aktivitas delapan